Jelang Nataru, Pasangan Lansia di Medan Banjir Orderan Terompet

Kitakini.news - Selama 24 tahun pasangan lanjut usia (Lansia) di Jalan Pelajar Ujung Kota Medan, Sumatera Utara, yakni Rusli dan Hasnah bergantung hidupnya dengan Terompet.
Baca Juga:
Tiap akhir tahun pasangan Lansia ini akan meraih keuntungan dari penjualan terompet yang diproduksinya sendiri di rumah.
Meski berada di tempat tinggal yang cukup kumuh dan kondisi tubuh sakit-sakitan, Rusli tetap mahir merakit Terompet. Mulai dari ukuran kecil, besar dan berbagai bentuk yang unik mampu dibuatnya. Terompet terbuat dari kertas kalender bekas, plastik dan pipa sebagai alat tiupnya.
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) seperti sekarang ini, banyak Terompetnya dibeli oleh pedagang pasar untuk meraih keuntungan pada momentum Nataru.
Terompet yang diciptakan Rusli ini banyak aneka ragamnya, diantaranya terompet berbentuk naga, sepeda, kerucut dan jenis lainnya mampu diordernya sebanyak hingga 9.500 terompet. Kini terompetnya sudah banyak dipasarkan .
Banyaknya peminat yang hendak membeli terompetnya, Rusli pun menambah volume pembuatan Terompetnya hingga sebanyak 3.500 Terompet. Akibatnya, pasangan Lansia ini harus bekerja ekstra yang dibantu oleh anak dan menantunya.
Meski mendapatkan tambahan orderan dari tahun sebelumnya. Namun, Rusli mengalami kesulitan pada bahan baku yang tidak bisa dicarinya sendiri.
Melainkan harus membelinya seharga dua kali lipat dari harga biasa. Dan terpaksa dia menggunakan jasa rekanan akibat kesehatannya yang terganggu.
Untuk mengimbangi modal antara keuntungan, Rusli memasang harga mulai dari Rp4 ribu hingga Rp25 ribu rupiah per terompet. (**)

Kondisi Medan Zoo yang Memprihatinkan, Rico Waas : Butuh Perhatian Khusus

Terduga Pelaku Pembunuh Calon Anggota Paskibra Madina, Ditangkap

Wali Kota Medan Ajak Masyarakat Jaga Kebersihan Kolam Retensi

Zineddine Ziddane Raih Emas Taekwondo Internasional, Wali Kota Medan Bangga!

Wali Kota Medan dan Istri Bongkar Rahasia Dapur Fotografi di Hadapan Pegawai Pemko
