Ketua LPA Sumut: Lingkungan Yang Aman Jadi Kunci Cegah Bullying
Kitakini.news -Ketua Lembaga Perlindungan Anak Sumatera Utara (LPA Sumut), Muniruddin Ritonga, menyoroti dampak bullying terhadap kondisi mental dan sosial pada anak.
Baca Juga:
Ia menyebutkan, korban bullying kerap merasa sakit hati, terisolasi dan cenderung menarik diri karena merasa berbeda dari orang lain, atas perlakuan seperti perundungan yang kerap diterima.
"Tekanan mental akibat bullying dapat mendorong korban melakukan tindakan ekstrem atau berbahaya. Hal itu kerap dilakukan sebagai bentuk perlawanan atas apa yang dialami dari para korban bullying," ujar Munir kepada wartawan di gedung dewan, Jalan Imam Bonjol, Medan, Jumat (14/11/2025).
Menurutnya, berbagai tindakan kekerasan yang terjadu di tengah masyarakat, khususnya terhadap anak dapat berakar melalui pengalaman atas intimidasi yang mungkin sempat dialami.
"Kita bisa melihat bagaimana tindakan ekstrem dari dampak bullying. Misalnya insiden bom di salah satu sekolah yang ada di Jakarta beberapa waktu lalu, itu dikaitkan dengan bentuk perlawanan intimidasi atau bullying," ucapnya.
Munir juga mengungkapkan, lingkungan yang tidak aman dan kurang ramah anak seperti di lokasi bermain maupun rumah, dapat menjadi faktor utama terjadinya bullying.
Pasalnya, ia menilai hal itu terjadi akibat kurangnya komunikasi antara orang tua dan anak yang dapat memperburuk situasi.
"Dialog harian setelah anak pulang sekolah sangat penting. Dengan begitu, orang tua bisa mengetahui apa yang dialami anak dan membantu menetralian pengaruh negatif dari luar," ucap Munir yang juga Anggota DPRD Sumut.
Ia menyampaikan, dalam menjaga tumbuh dan kembang seorang anak, sudah seharusnya dipahami sejak anak itu berada di dalam kandungan ibunya, hal tersebut menjadi kesadaran penting yang harus diketahui oleh para setiap orang tua.
Selain itu, lanjut Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, peran serta tenaga pendidik khususnya guru bimbingan konseling (BK) di sekolah dalam mendeteksi dan mengantisipasi bullying juga penting.
Ia menilai, hal tersebut penting dilakukan dalam pencegahan adanya indikasi bullying.
"Jadi peran orang tua dan guru di sekolah adalah faktor penting dalam menjaga kondisi tumbuh kembang anak. Misalnya, setiap hari itu orang tua harus bertanya apa aktivitas anaknya ketika di sekolah maupun setelah pulang, atau orang tua juga melakukan komunikasi terhadap gurunya di sekolah terkait perkembangan anaknya," bebernya.
Munir juga menyoroti adanya pengaruh berbagai game online yang dapat memicu adanya normalisasi kekerasan terhadap anak. Sebab, hal tersebut dapat memperburuk psikologis anak yang sudah tertekan.
"Kita bukan mau mencari siapa salah dan siapa yang benar, tetapi kita harus memahami bagaimana kondisi yang kerap dialami oleh anak saat ini, salah satunya pengaruh game online yang dapat membahayakan anak. Makanya tadi saya sampaikan, pentingnya keterlibatan orang tua dan guru dalam melakukan komunikasi kepada anak," terangnya.
Lebih lanjut Munir menegaskan, dalam ajaran setiap agama, tindakan bullying sama dengan menghina ciptaan tuhan.
"Membulky berarti menghina sesama manusia, dan itu sama saja dengan menghina tuhan, karena setiap manusia diciptakan salam keadaan fitrah dan suci," ucap aktivis perlindungan anak itu.
Mengakhiri tanggapannya terkait penanganan dan pencegahan bullying, Munir berharap seluruh masyarakat khususnya orang tua, agar lebih memiliki kesadaran dalam menjaga dan mengawasi pertumbuhan diri pada anak melalui aktivitas yang dilakukan anak itu sendiri.
"Kesadaran orang tua dalam menjaga dan melindungi anak adalah modal utama dalam mencegah perilaku bullying. Kita tidak ingin anak kita mengalami tindakan buruk tersebut, untuk itu saya menyarankan kepada seluruh orang tua untuk dapat melakukan komunikasi yang aktif, dan menjaga anak terhadap lingkungannya," tandasnya. (**)
DPRD dan Dinkes Sumut Bentuk Satgas UHC
KMP Harus Bisa Jadi Motor Penggerak Ekonomi Masyarakat Pedesaan
Fraksi Golkar DPRDSU Bangga Soeharto Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional
Ihwan Ritonga Tolak Budi Arie Gabung ke Gerindra Demi Jaga Marwah Partai
Sutarto Apresiasi Langkah Cepat Polisi Ringkus Pelaku Penganiayaan di Masjid Sibolga