Rabu, 12 November 2025

Tuberkulosis Masih Jadi Masalah Serius di Dunia

Heru - Minggu, 09 November 2025 15:42 WIB
Tuberkulosis Masih Jadi Masalah Serius di Dunia
(Diskominfo Sumut/Imam Syahputra)
Pj Sekda Sumut Sulaiman Harahap menghadiri Car Free Day Toss TBC yang diselenggarakan dalam rangka Kampanye Penuntasan TB di Sport Center Sumut, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (9/11/2025).

Kitakini.news -Kasus Tuberkulosis (TB) masih menjadi persoalan serius di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada tahun 2023 terdapat 10,8 juta orang terjangkit penyakit ini.

Baca Juga:

Berdasarkan Global TB Report 2024, Indonesia menempati urutan kedua dengan beban kasus TB tertinggi di dunia setelah India. Diperkirakan terdapat sekitar 1.090.000 kasus TB di Indonesia, dengan angka kematian mencapai rata-rata 125.000 orang per tahun.

Di Sumatera Utara (Sumut), menurut data Dinas Kesehatan, pada periode Januari–Mei 2025 ditemukan 18.411 kasus TB. Sementara estimasi total kasus dari Kementerian Kesehatan menunjukkan bahwa Sumut masih perlu menemukan sekitar 74.297 kasus.

"Kita jadikan kampanye penuntasan TBC ini sebagai gerakan bersama dan serentak di seluruh kabupaten/kota, sebagai wujud nyata kepedulian dan kebersamaan kita dalam menemukan, mengobati, dan menuntaskan TB di Sumut," ujar Pj Sekda Sumut Sulaiman Harahap saat membuka Kampanye Penuntasan TB di Sport Centre Sumut, Deli Serdang, Minggu (9/11/2025).

Menurut data Sistem Informasi TB (SITB) per 22 Oktober 2025, capaian indikator Standar Pelayanan Minimum (SPM) Sumut telah mencapai 70 persen dari target 100 persen, sedangkan penemuan kasus baru sebesar 60 persen dari target 90 persen.

Sulaiman menegaskan, target tersebut dapat dicapai melalui gerakan bersama dari seluruh lapisan masyarakat.

"Seperti saat menghadapi pandemi Covid-19, perlu menggerakkan seluruh kekuatan pemerintah, tenaga kesehatan, kader TB, organisasi masyarakat, dunia usaha, dan masyarakat luas. Kita perlu menyuarakan bahwa TB adalah penyakit menular yang bisa disembuhkan, dan pemerintah menjamin ketersediaan obatnya," ujar Sulaiman.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Bencana dan Konflik Sosial Kemenko PMK Lilik Kurniawan menambahkan, gerakan eliminasi TB tidak hanya menjadi tanggung jawab penderita, tetapi seluruh pihak harus terlibat. Kampanye Temukan, Obati, Sampai Sembuh (TOSS), perlu terus digemakan.

"Seperti saat Covid-19, semua harus terlibat. Kalau tidak, yang sehat pun bisa tertular. Ini bukan untuk mengucilkan yang terjangkit, tapi agar semua lebih peduli," jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Dinas Kesehatan Sumut juga memberikan piagam penghargaan kepada lima desa/kelurahan Siaga TB di Kabupaten Deli Serdang, yaitu Desa Pasar Miring, Desa Medan Sinembah, Desa Bintang Meriah, Desa Sidodadi, dan Kelurahan Marindal.

Selain kampanye, acara juga menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan gratis, skrining awal TB, serta dialog interaktif. Bersamaan dengan kegiatan Car Free Day, Pemprovsu juga menggelar senam bersama bagi masyarakat. (**)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Modus Menolong, Residivis di Karo Nekat Mencuri Sepeda Motor Korban Lakalantas

Modus Menolong, Residivis di Karo Nekat Mencuri Sepeda Motor Korban Lakalantas

Zeira: Pj Sekda Harus Terbebas Dari Intervensi dan Korupsi

Zeira: Pj Sekda Harus Terbebas Dari Intervensi dan Korupsi

ARS: Pj Sekda Sulaiman Harahap Harus Segera Beradaptasi

ARS: Pj Sekda Sulaiman Harahap Harus Segera Beradaptasi

Pj Sekda Sulaiman Diharap Jadi Kunci Harmonisasi DPRDSU dan Pemprovsu

Pj Sekda Sulaiman Diharap Jadi Kunci Harmonisasi DPRDSU dan Pemprovsu

Togap Pensiun, Bobby Lantik Sulaiman Jadi Pj Sekda Sumut

Togap Pensiun, Bobby Lantik Sulaiman Jadi Pj Sekda Sumut

Dugaan Pungli Deli Serdang Jadi Atensi Prabowo Subianto

Dugaan Pungli Deli Serdang Jadi Atensi Prabowo Subianto

Komentar
Berita Terbaru