Kamis, 13 November 2025

Berikut Solusi Inovatif Rommy Van Boy Terkait Overload TPA Terjun

Siti Amelia - Jumat, 10 Oktober 2025 10:00 WIB
Berikut Solusi Inovatif Rommy Van Boy Terkait Overload TPA Terjun
dokumentasi
Rommy Van Boy

Kitakini.news - Anggota Komisi IV DPRD Medan, Rommy Van Boy, mengusulkan solusi inovatif untuk mencegah bencana lingkungan akibat sampah Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, yang sudah melampaui kapasitasnya. Dia juga mendorong transparansi dalam retribusi sampah.

Baca Juga:

Dalam kunjungannya ke lokasi, beberapa waktu lalu, Rommy menemukan bukti nyata overload TPA, longsoran tanah bulan lalu yang mencemari pemukiman warga sekitar.

Dengan volume sampah harian mencapai 1.200 ton, ia menekankan bahwa masalah ini bukan sekadar penumpukan, melainkan ancaman kesehatan dan ekosistem kota.

"Kita perlu berpikir ke depan, bukan hanya menutup TPA lama, tapi membangun sistem yang berkelanjutan," kata Rommy, politisi Golkar yang dikenal vokal soal lingkungan.

Alih-alih fokus pada penutupan semata, Rommy mendorong pendekatan holistik mulai dari sumber. Ia menyarankan sosialisasi intensif kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah rumah tangga dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS), agar kesadaran kebersihan menjadi budaya.

"Dari rumah tangga hingga TPS, edukasi ini harus rutin dan menarik, seperti kampanye digital yang melibatkan anak muda," imbuhnya.

Sorotan utama adalah masalah retribusi sampah melalui Wajib Retribusi Sampah (WRS), yang sering bocor dan tidak optimal. Dana yang seharusnya digunakan untuk kebersihan malah tertahan di tingkat kelurahan. Rommy mengajukan ide cerdas: migrasi ke sistem pembayaran online.

"Aplikasi digital akan meminimalkan kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga lebih banyak dana tersalurkan untuk infrastruktur sampah modern," jelasnya. Dengan aplikasi ini, warga bisa membayar retribusi kapan saja, sambil mendapatkan laporan transparan penggunaan dana.

Selain itu, Rommy mendorong kelurahan untuk memperluas basis WRS dengan menambah warga yang terdaftar. Ini bukan hanya soal pendapatan, tapi juga pendidikan masyarakat tentang manfaat retribusi untuk layanan kebersihan yang lebih baik.

"Bayangkan Medan yang bersih dan hijau, di mana sampah dikelola efisien tanpa risiko longsor," tuturnya optimis.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komisi IV DPRD Medan: “Banjir Tak Akan Selesai Kalau Sungai Dikepung Beton J-City dan CityView!”

Komisi IV DPRD Medan: “Banjir Tak Akan Selesai Kalau Sungai Dikepung Beton J-City dan CityView!”

Kolaborasi Lintas Agama, Masyarakat India Indonesia di Medan Siap Maju Bersama DPRD

Kolaborasi Lintas Agama, Masyarakat India Indonesia di Medan Siap Maju Bersama DPRD

TPA Terjun Longsor, Bahrumsyah Desak Relokasi untuk Cegah Bencana Pencemaran

TPA Terjun Longsor, Bahrumsyah Desak Relokasi untuk Cegah Bencana Pencemaran

Rommy Van Boy Desak Pembentukan Pansus Reklame

Rommy Van Boy Desak Pembentukan Pansus Reklame

Masyarakat Diminta Waspada Terhadap Risiko Kebakaran

Masyarakat Diminta Waspada Terhadap Risiko Kebakaran

Serangkaian Kebakaran Landa Medan, Anggota DPRD Desak Motor Damkar di Tiap Kelurahan

Serangkaian Kebakaran Landa Medan, Anggota DPRD Desak Motor Damkar di Tiap Kelurahan

Komentar
Berita Terbaru