Rabu, 16 Juli 2025

Siantar Culture Show Undang Band Metal, Warga Pertanyakan Relevansinya ke Budaya

Hegi - Jumat, 11 Juli 2025 17:48 WIB
Siantar Culture Show Undang Band Metal, Warga Pertanyakan Relevansinya ke Budaya
Teks foto : Potongan flayer kegiatan Culture Show Tahun 2025 oleh Dinas Pariwisata Pematangsiantar. (Dok Pemko Siantar)

Kitakini.news - Progam rutin tahunan pemerintah kota Pematangsiantar melalui Dinas Pariwisata menggelar event Culture Show Tahun 2025 yang menghabiskan anggaran ratusan juta rupiah, dinilai tidak tepat pada tujuan kegiatan atau arti acara tersebut.

Baca Juga:

Sebab acara yang bertajuk kebudayaan itu, justru memperkenalkan dan mempersembahkan kegiatan yang mempertunjukkan nilai budaya lokal yang tidak mencerminkan Kota Pematangiantar.

Kegiatan Siantar Culture Show yang sudah mulai sejak 2023 lalu, kali ini akan diisi band dari genre musik keras (Rock, Metal, Hardcore dan lainnya), seperti Bloodnesia Band dan Joker Reborn Band.

Nama band ini diketahui tidak punya karya cipta tentang kebudayaan yang mencerminkan Kota Pematangsiantar. Melainkan lagu dan musik bergenre keras, baik berbahasa Indonesia maupun bahasa asing.

Seorang warga menanggapi acara yang akan digelar 11-13 Juli 2025 di Lapangan Haji Adam Malik Kota Siantar itu.

"Bloodnesia dan Joker kan itu band musik keras kota Siantar. Ngapain lah band itu dipakai acara kegiatan budaya gini. Masih banyak band band etnik di kota ini, seperti trio Batak atau band Varcom band dan Identity Band," ucap seorang warga yang tidak ingin namanya disebutkan.

Katanya, Pemko Siantar tak akan kekurangan anggaran jika terkendala untuk mengundang band etnik lokal. Sebabnya ia menduga kegiatan ini jadi ajang pencitraan yang dipaksakan.

"Jadi kek bellek bellek (rendahan) parmusikan Siantar ini. Padahal waktu HUT Siantar kemarin itu megah kali, giliran acara budaya gini melenceng kali dari tema. Gawat," cetusnya.

Kemudian warga lain bermarga Siahaan yang ditemui dilokasi acara Siantar Culture Show yang sedang berlangsung mengibaratkan acara ini seperti zaman dunia kerjaan saat ini.

"Wajar itu kalau acara tidak sesuai dengan tema. Karena sarjana hukum saja bisa bekerja di bagian perbankan atau di dunia kerja lainnya yang tak sesuai dengan jurusannya," ucap Siahaan.

Namun katanya, menjadi kesalahan fatal bagi pemerintah kota Siantar dan pembuat acara Siantar Culture Show kalau tak bisa membuat sesusai dengan artinya.

"Seakan akan asal lah ada acara konser di Siantar ini. Tidak dengan alur kegiatannya," pungkas Siahaan berambut panjang itu.

Sementara itu, kadis Pariwisata Kota Pematangsiantar, Hamam Soleh saat dikonfirmasi terkait keluhan masyarakat terkait kegiatan Siantar Culture Show yang berlangsung, menjawab dengan dalih bahwa ada band lain yang khas Kota Pematangsiantar.

"Panggoaran Band dan Siantar Rap Foundation jangan lupa lah," tutur Soleh singkat.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: M Iqbal
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Festival Kuliner Medan, Dinas Pariwisata Medan Harus Pastikan Harga Tidak Mahal

Festival Kuliner Medan, Dinas Pariwisata Medan Harus Pastikan Harga Tidak Mahal

Komentar
Berita Terbaru