Jadwal Paripurna Molor, Pimpinan DPRD Sumut "Dihujani" Kritik

Kitakini.news - Rapat Paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sumatera Utara (DPRD Sjmut) dengan agenda Pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) dan Pengesahan Tata Tertib, "dihujani" interupsi akibat keterlambatan pelaksanaan dari jadwal yang telah dilaksanakan, Kamis (22/5/2025).
Baca Juga:
'Hujan interupsi tersebut dipicu atas dasar Ketua DPRD Sumut, Erni Ariyanti Sitorus melanjutkan rapat saat waktu istirahat, sholat, dan makan (Ishoma) masuk.
"Tolong pimpinan bisa melihat waktu saat ini. Ini jadwal Ishoma, kenapa tidak dipending dulu. Makanya kita rapat harus tepat waktu dan jangan molor," ujar Anggota DPRD Sumut dari Fraksi Persatuan Kebangkitan Bangsa (PKB), Zeira Salim Ritongan.
Tak hanya itu, interupsi lantang lainnya juga disampaikan anggota Komisi E DPRD Sumut, Rahmansyah Sibarani. Ia memprotes akibat keterlambatan jadwal Paripurna yang berdampak kepada waktu Ishoma.
"Pimpinan harusnya bisa lempar ke forum terlebih dahulu untuk ambil keputusan lanjut atau di skor rapat ini karena sudah jadwal Ishoma. Jangan main asal ketuk Palu saja," ujarnya.
Menurut Rahmansyah, dilanjutkannya rapat paripurna saat jadwal Ishoma merupakan hal yang berdampak dengan kebobrokan disiplin waktu dari pelaksanaan di awal.
"Lain kali pimpinan harus tegas dan kita harus disiplin untuk melaksanakan rapat dengan tepat waktu," tegasnya.
Menanggapi interupsi yang kerap dilontarkan para dewan tersebut, Ketua DPRD Sujut Erni Ariyanti memutuskan Rapat Paripurna tentang LKPJ dan pengesahan Tata tertib ditunda.
"Baik terimakasih atas penyampaiannya, dengan ini rapat paripurna kita skor 30 menit," ucapnya sembari mengetuk Palu. (**)

Viktor Silaen Desak Polres Humbahas Tangkap Pelaku Perambah Hutan di Desa Parnapa Humbahas

Bobby Gratiskan Biaya SMA/SMK Negeri, Munnir: Jangan Lupakan Madrasah dan Pesantren

Kisruh Empat Pulau Selesai, Abdul Rahim: Saatnya Kita Saling Merangkul

Rico Waas Tanggapi Pemandangan Umum Fraksi DPRD dalam Rapat Paripurna

dr. Dewi: Pemerintah Harus Hadir Menjamin Pendidikan Gratis dan Berkualitas Untuk Semua Anak
