Viral Semburan Lumpur Panas di Madina, Saipullah Segera Surati Kementerian ESDM

Kitakini.news -Pemerintah Kabupaten Mandailing Natal (Pemkab Madina) akan menyurati Kementerian ENergi dan Sumber Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) prihal munculnya semburan lumpur panas dan sejumlah titik semburan di Desa Roburan Dolok, Kecamatan Panyabungan Selatan.

Baca Juga:

• Sebanyak 360 Jemaah Haji Kloter 9 KNO Diberangkatkan Menuju Mekkah
• PW IPA Sumut Tuntut Kejati Usut Dugaan Korupsi Anggaran Stunting Rp103 Miliar di Madina
• Dua Pengedar Sabu dan Ganja Berurusan dengan Polres Madina dalam Semalam

"Besok, saya akan langsung surati Ditjen EBTKE," ujar Bupati Madina Saipullah Nasution usai meninjau titik pusat semburan lumpur panas yang ada di Desa Roburan Dolok, Minggu (27/4/2025).

Saipullah mengungkapkan, dirinya menerima informasi adanya semburan lumpur panas di Madina telah sampai kepada Ditjen EBTKE dan Pekan ini akan menurunkan tim untuk mengecek langsung ke pusat semburan."Rencana mereka, tim akan turun Selasa (29/4/2025) atau Rabu (30/4/2025) untuk meneliti secara menyeluruh," terangnya.

Meskipun kondisi ini tidak berbahaya sesuai keterangan teknis PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), Saipullah mengimbau masyarakat agar tetap waspada."Karena ini merupakan sumber-sumber air dan uap panas. Jadi harus tetap waspada," tegasnya.

Sementara itu, Kepala Tenkis Panas Bumi PT SMGP Ali Said menegaskan, semburan lumpur panas itu tidak berkaitan dengan aktivitas perusahaan."Satu hal yang pasti adalah, berita yang beredar di masyarakat, lokasinya bukan di Wellpad E," terang Said.

Ali Said juga memastikan, meskipun sumur Pad E ditutup kembali, lubang-lubang baru yang mengeluarkan hawa maupun air panas akan tetap terjadi karena hal seperti itu lumrah di sekitar lokasi yang berpotensi panas Bumi.

"Itu adalah proses alamiah yang terjadi di daerah sekitar panas Bumi, karena Banyak patahannya, dua tempat yang sudah dicek tadi, itu memang daerah patahan," beber Said.

Meski demikian, Ali Said menyambut kedatangan tim dari Ditjen EBTKE sehingga ada keterangan yang menyeluruh."Mudah-mudahan bisa menegasikan isu-isu negarif yang ada di tengah masyarakat," pintanya.

Peninjauan ini turut diikuti Asisten I Sahnan Pasaribu, Asisten II Ahmad Meinul Lubis, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Khoirul, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Mukhsin Nasution, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Azhar Faras Hasibuan, dan Camat Panyabungan Selatan Elli Mutiara. (**)