Kapan Malam Lailatul Qadar Terjadi?

Kitakini.news - MalamLailatul Qadaradalah malam yang palingistimewadalam bulan Ramadan, dikenal dengan keutamaannya yang luar biasa. Dikenal lebih baik dari seribu bulan, yang setara dengan lebih dari 83 tahun ibadah, malam ini menjadi kesempatan emas bagi umat Islam untukmemperbanyak ibadahdan mendapatkanpahalayang tak terhingga.
Baca Juga:
Namun, pertanyaan yang sering muncul adalah kapan tepatnya malamLailatul Qadarterjadi? Meskipun ulama sepakat bahwa malam ini jatuh pada sepuluh malam terakhir Ramadan, waktu pastinya tetap dirahasiakan oleh Allah SWT. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesungguhan umat dalam beribadah. Oleh karena itu, malam-malam ganjil seperti malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29 dianggap sebagai peluang terbaik untuk memperoleh keberkahan malam yang luar biasa ini.
Meski banyak yang memprediksi malamLailatul Qadartahun ini jatuh pada malam ke-27 Ramadan, yang jatuh pada Rabu malam, 26 Maret 2025, tetap saja tidak ada yang bisa memastikan hari pastinya karena tetap menjadi rahasia Allah. Inilah alasan mengapa umat Islam diminta untuk menghidupkan seluruh sepuluh malam terakhir dengan ibadah yang penuh keikhlasan.
Lailatul Qadardisebutkan dalam Al-Qur'an sebagai malam yang lebih baik daripada seribu bulan, yaitu sekitar 83 tahun. Beribadah pada malam ini, meskipun hanya sejenak, setara dengan ibadah sepanjang hidup yang sangat panjang. Pada malam yang penuh berkah ini, Allah SWT menurunkan malaikat untuk mengurus urusan dunia dan akhirat, dan doa yang dipanjatkan dengan penuh keimanan akan dikabulkan-Nya.
Selain itu, Imam Ghazali menyebutkan bahwa malamLailatul Qadarkemungkinan besar terjadi pada malam ke-23 Ramadan, meskipun banyak ulama yang merujuk pada malam-malam ganjil lainnya. Namun, dengan rahasia waktu yang ditetapkan, umat Islam diajak untuk meningkatkan ibadah pada seluruh sepuluh malam terakhir Ramadan, tidak hanya terpaku pada satu malam saja.
Amalan yang dapat dilakukan untuk meningkatkanpahalaLailatul Qadarantara lain adalah shalat malam (qiyamul lail), membaca Al-Qur'an, berdzikir, berdoa, dan bershalawat. I'tikaf di masjid juga sangat dianjurkan, seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW yang rutin melakukan i'tikaf pada sepuluh malam terakhir Ramadan. Bagi yang tidak bisa i'tikaf di masjid, dapat melakukannya di rumah dengan penuh keikhlasan.
Salah satu doa yang sangat dianjurkan untuk dibaca pada malam ini adalah doaLailatul Qadaryang diajarkan oleh Rasulullah SAW:
"Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwa fa'fu 'anni" (Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, dan mencintai ampunan, maka ampunilah aku).
Meskipun waktu pasti malamLailatul Qadaradalah rahasia Allah, umat Islam diingatkan untuk tidak hanya fokus pada prediksi malam tersebut, tetapi untuk berusaha maksimal dalam beribadah di setiap malam sepuluh hari terakhir Ramadan. Dengan niat yang tulus dan keikhlasan dalam beribadah, keberkahanLailatul Qadarakan tetap dapat diraih, bahkan jika seseorang tidak merasakannya secara spiritual.
Oleh karena itu, manfaatkanlah sepuluh malam terakhirRamadanini untuk meningkatkan ketakwaan, bertobat, dan memperbaiki diri. Keberkahan danpahalayang luar biasa menanti bagi mereka yang giat beribadah dengan penuh keimanan dan harapan kepada Allah SWT.

Ahli Hukum: Penangkapan dan Penahanan Rahmadi oleh Poldasu Tidak Sah

Keutamaan Salat Tarawih Malam Kelima: Pahala Setara Ibadah di Masjid Al-Haram, Masjid Nabawi, dan Masjid Al-Aqsha

Panduan Lengkap Sholat Tarawih dan Witir: Tata Cara, Niat, dan Bacaan yang Benar

Polrestabes Medan Buru 7 Tersangka Baru Pembunuh Andreas Rury Stein Sianipar

Kimberly Ryder Mengaku Disekap di Bali, Pihak Edward Akbar Bantah Keras
