Senin, 04 Agustus 2025

SPMT Gelar Kelas Stunting untuk Wujudkan Desa Bebas Stunting di Medan

Fitri - Senin, 30 Desember 2024 16:40 WIB
SPMT Gelar Kelas Stunting untuk Wujudkan Desa Bebas Stunting di Medan
Kitakini.news/istimewa
Kegiatan kelas stunting bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih kepada orang tua mengenai kesehatan bayi dan balita, terutama dalam mencegah dan menangani stunting.
Kitakini.news -PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), bagian dari Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) yang berfokus pada layanan multipurpose, bersama Rumah Zakat dan Puskesmas Kelurahan Terjun, menyelenggarakan kegiatan edukasi bertajuk Kelas Stunting pada Kamis (19/12) lalu. Acara ini dihadiri oleh orang tua balita yang masuk kategori stunting dan gizi buruk di Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan.

Baca Juga:

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih kepada orang tua mengenai kesehatan bayi dan balita, terutama dalam mencegah dan menangani stunting. Hal ini merupakan bagian dari program Desa Bebas Stunting Pelindo, yang menjadi salah satu bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Acara dimulai dengan sesi pembukaan, dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh dr. Tissa R. Hasibuan mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Dalam sesi ini, para orang tua diberikan informasi praktis yang diharapkan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kesehatan balita mereka.

VP Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) SPMT, Joni Ilyas mengungkapkan, program ini menyasar 50 balita yang teridentifikasi mengalami stunting dan gizi buruk di Kecamatan Medan Marelan, dengan rincian berikut, untuk Balita kategori stunting tersebar di Kelurahan Labuhan Deli (12 anak), Kelurahan Paya Pasir (4 anak), Kelurahan Terjun (7 anak), Kelurahan Rengas Pulau (7 anak), dan Kelurahan Tanah 600 (4 anak).

"Selain Balita kategori stunting, tercatat juga Balita denan kategori gizi buruk yang tersebar di Kelurahan Terjun (8 anak) dan Kelurahan Rengas Pulau (8 anak). Program Kelas Stunting ini akan berlangsung selama 6 bulan, mulai dari September 2024 hingga Februari 2025," terang Joni.

VP Komunikasi Korporasi & Protokoler SPMT, Farid Chairmawan menambahkan bahwa melalui kegiatan ini, SPMT berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam menciptakan generasi sehat dan bebas dari stunting. "Program ini juga mencerminkan semangat kolaborasi antara perusahaan, komunitas, dan instansi kesehatan setempat dalam menciptakan perubahan positif bagi masyarakat," imbuh Farid.

Sebagai penutup, kegiatan dilanjutkan dengan pengukuran berat dan tinggi badan balita, yang menjadi bagian dari pemantauan tumbuh kembang anak selama program berlangsung. Langkah ini bertujuan untuk memastikan intervensi yang diberikan dapat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi balita di wilayah ini.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Penuh Emosi, Special Screening Film Panggil Aku Ayah di Medan Tuai Pujian

Penuh Emosi, Special Screening Film Panggil Aku Ayah di Medan Tuai Pujian

Medan Jadi Pusat Dunia Silat: Ribuan Pesilat Internasional Bertarung di Kejuaraan Indonesian Pencak Silat Open Mulai Besok

Medan Jadi Pusat Dunia Silat: Ribuan Pesilat Internasional Bertarung di Kejuaraan Indonesian Pencak Silat Open Mulai Besok

Viral, Kandang Kera Hitam di Medan Zoo Dipenuhi Sampah

Viral, Kandang Kera Hitam di Medan Zoo Dipenuhi Sampah

PSMS Medan Perkenalkan Susunan Lengkap Tim Pelatih untuk Liga 2 2025/2026

PSMS Medan Perkenalkan Susunan Lengkap Tim Pelatih untuk Liga 2 2025/2026

PSMS Medan Umumkan Kardinata Tarigan Sebagai Pemain Lokal Pertama untuk Liga 2 2025/2026

PSMS Medan Umumkan Kardinata Tarigan Sebagai Pemain Lokal Pertama untuk Liga 2 2025/2026

DPRD Medan Minta Disdik Terbitkan Juknis Penjemputan Murid di Sekolah

DPRD Medan Minta Disdik Terbitkan Juknis Penjemputan Murid di Sekolah

Komentar
Berita Terbaru