Penuturan Korban Selamat dari Longsor Tambang Emas

Kitakini.news - Rizky Afrikul Putra (25) tidak pernah menyangka dirinya akan mengalami tanah tebing tempat ia mendulang emas akan longsor.
Baca Juga:
Bahkan ia sangat bersyukur bisa selamat dari bencana maut tersebut. Menurutnya ia selamat ditolong oleh air bercampur lumpur yang mencampakkan dirinya sehingga tida tertimbun material longsor.
Menurut penuturan Rizki, ayah dari seorang putra yang baru berusia 8 bulan ini, dirinya belum genap satu tahun bekerja mendulang emas di lokasi tambang emas di daerah Sungai Abu, Kecamatan Hilliran Gumanti, kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Pekerjaan mendulang emas ini dilakukan secara individu-individu. Bagi rizki sendiri, ia membutuhkan waktu tempuh perjalanan 1,5 Jam menggunakan motor dari kediamannya di daerah sungai Dareh hingga ke titik penitipan motor.
Selanjutnya ia dan rekan-rekan seprofesi akan berjalan kaki selama 5 hingga 6 jam memasuki lembah dan perbukitan.
Biasanya tinggal di lokasi selama satu minggu, tergantung dengan jumlah emas yang berhasil mereka peroleh. Dan hasilnya pun tidak menentu.
Sebelum peristiwa tanah tebing longsor, Rizki menyatakan di lokasi sempat diguyuri hujan lebat. Saat itu rekan-rekannya berteduh di pondok kayu yang mereka bangun bersama.
Setelah hujan, baru mereka kembali mengambil pasir dan bebatuan di bawah tebing. Toba-tiba tebing tersebut longsor yang disertai air dan lumpur.
Rezki sempat tertimbun sesaat, namun tiba-tiba air lumpur tersebut kembali bergerak dan mencampakkan dirinya, ia pun berusaha berteriak minta tolong sambil terus berusaha melangkah menyelamatkan diri. Namun ia kehabisan tenaga dan tidak sadarkan diri.
Rizki mengalami patah pada lengan kanan dan kini masih menjalani rawat inap di RSUD Aro Suka. Ia pun sangat bersyukur bisa selamat dari peristiwa naas yang merengkut nyawa 11 orang rekan-rekannya.

Kebun Teh Alahan Panjang, "Kaki Surga" di Kabupaten Solok Yang Wajib DIkunjungi Jika ke Sumbar

Polres Madina Hentikan Operasional dan Bakar Tambang Emas Ilegal

Longsor Tambang Emas di Solok, Korban 22 Orang

Pemerintah Harus Usut Tuntas Kasus Penggerebekan Tambang Emas Ilegal di Kalimantan

Kapolres Madina Boyong Dua Alat Berat Diduga untuk Tambang Emas
