3 Tahun Bergerak Mandiri, Rumah Literasi Ranggi Kini dapat Bantuan Kemendikbud
Kitakini.news - Yayasan Rumah Literasi Ranggi Indonesia menjadi salah satu dari 11 komunitas penggerak literasi Sumatera Utara (Sumut) yang lolos seleksi untuk mengikuti pembekalan bantuan pemerintah oleh Badan Pembinaan dan Pengembangan Bahasa dan Sastra, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Dengan ini, Rumah Literasi Ranggi dipercaya mengelola bantuan sebesar Rp 50 juta untuk pengembangan literasi melalui komunitasnya.
Baca Juga:
Ketua Yayasan Rumah Literasi Ranggi Indonesia, Ranggini mengungkapkan syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada komunitasnya. Mengingat proses seleksi yang begitu ketat, dimulai dari pengunggahan berkas dan proposal, kemudian validasi.
"Alhamdulillah, ini suatu anugerah bagi kami. Selama tiga tahun berkegiatan secara mandiri dan berkolaborasi, tidak menyangka akan terpilih sebagai penerima bantuan pemerintah ini," ucapnya, Jumat (6/9/2024).
Kata Ranggini, dalam pembekalan yang terlaksana di Sultan Hotel dan Residence Jakarta, tanggal 27-30 Agustus 2024 lalu, ada sebanyak 340 komunitas penggerak literasi dari seluruh Indonesia berkumpul.
Komunitas Penggerak Literasi ini berasal dari Aceh sampai Papua, mereka terpilih menjadi penerima bantuan pemerintah setelah mengikuti seleksi yang begitu ketat.
Disebutkan sebanyak 1.352 komunitas penggerak literasi yang telah mendaftarkan diri pada program ini, namun hanya 846 komunitas yang lolos validasi berkas dan pada akhirnya tim seleksi menetapkan 340 komunitas yang lolos dan berhak menjadi penerima bantuan pemerintah.
Diantaranya dari Sumut meliputi 3 komunitas dari Deli Serdang, 6 komunitas dari Asahan, 1 komunitas dari Palas dan 1 komunitas dari Taput.