Kamis, 07 November 2024

Percepat Turunkan Stunting, Pemprovsu Aktivasi dan Optimalisasi Posyandu 100 Persen

Heru - Senin, 10 Juni 2024 23:03 WIB
Percepat Turunkan Stunting, Pemprovsu Aktivasi dan Optimalisasi Posyandu 100 Persen
(Diskominfo Sumut/Alexander AP Siahaan)
Penjabat Gubernur Sumatera Utara Hassanudin didampingi Pj Ketua TP PKK Dessy Hassanudin memulai monitoring intervensi pencegahan Stunting di Dusun Kantil, Desa Padang Brahrang, Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Senin (10/6/2024).

Kitakini.news -Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) melakukan aktivasi dan optimalisasi Posyandu 100 persen dengan tujuan menurunkan Prevalensi Stunting di Sumut. Hal ini dilakukan karena Stunting merupakan salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan anak-anak.

Baca Juga:

"Stunting tidak hanya mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, tetapi juga perkembangan kognitif dan potensi masa depan mereka. Diperlukan berbagai inovasi, serta melanjutkan praktik-praktik baik yang telah dilakukan pada tahun-tahun sebelumnya, dalam menurunkan prevalansi Stunting. Salah satu upaya yang sangat strategis adalah melalui aktivasi dan optimalisasi Posyandu 100 persen," terang Penjabat Gubernur Sumut (Pj Gubsu) Hassanudin saat monitoring intervensi serentak pencegahan Stunting di Dusun Kantil, Desa Padang Brahrang, Kabupaten Langkat, Senin (10/6/2024).

Hassanudin menjelaskan, jika seluruh Posyandu ini diberdayakan secara maksimal, maka Stunting dapat diturunkan secara maksimal. Selain itu, Posyandu dianggap memiliki peranan krusial sebagai ujung tombak dalam memberikan layanan kesehatan, pemberian protein hewani, pelatihan kader, edukasi gizi, dan pemantauan pertumbuhan anak, serta penimbangan 100 persen.

"Langkat ini memiliki Posyandu terbanyak ketiga, ada 1.246 unit dan sudah dilengkapi dengan alat Antropometri standar. Maka saya optimis peran Posyandu yang aktif, produktif, dan kolaboratif akan mampu menyukseskan penurunan Stunting, khususnya di Langkat. Saya juga mengajak seluruh kader Posyandu, tenaga kesehatan, serta masyarakat, untuk bekerja sama dan memastikan bawa setiap posyandu aktif dan berfungsi dengan baik," bebernya.

Masih kata Hassanudin, untuk menurunkan angka Stunting bukan hanya membutuhkan upaya media semata, juga memerlukan pendekatan yang komprehensif dan berkelanjutan. Ia pun akan memantau langsung kegiatan intervensi yang dilakukan oleh Kabupaten Langkat secara bersama-sama.

Namun sebelumnya, Hassanudin ingin mengapresiasi pencapaian Kabupaten Langkat yang berhasil menekan Prevalensi Stunting sebesar 1,70 persen pada tahun 2023 menjadi 16,90 persen. Untuk di Sumut, Prevalensi Stunting saat ini 18,90 persen, target penurunan Prevalensi Stunting tahun 2024 sebesar 14,92 persen.

"Ini adalah prestasi yang patut kita banggakan dan contoh bagi daerah lain di Sumut. Namun, kita tidak boleh berhenti bergerak, akselerasi penurunan Stunting melalui gerakan intervensi yang paripurna, harus terus kita lakukan dengan metode yang inovatif dan adaptif," pungkasnya. (**)


Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Syah Afandin Sebut 44.854 Meter Drainase Belum Tuntaskan Banjir di Langkat

Syah Afandin Sebut 44.854 Meter Drainase Belum Tuntaskan Banjir di Langkat

KPU Langkat Rekrut 333 Orang Pekerja Sorlip Surat Suara Pilkada

KPU Langkat Rekrut 333 Orang Pekerja Sorlip Surat Suara Pilkada

Syah Afandin Bedah 1.836 Rumah Warga Kurang Mampu di Kabupaten Langkat

Syah Afandin Bedah 1.836 Rumah Warga Kurang Mampu di Kabupaten Langkat

Faisal Ajak Masyarakat dan ASN Bayar PKB Tepat Waktu

Faisal Ajak Masyarakat dan ASN Bayar PKB Tepat Waktu

Polres Langkat Gelar Pelatihan Ketahanan dan Swasembada Pangan

Polres Langkat Gelar Pelatihan Ketahanan dan Swasembada Pangan

Faisal Hasrimy Sambut Ketua Pengadilan Negeri Stabat yang Baru

Faisal Hasrimy Sambut Ketua Pengadilan Negeri Stabat yang Baru

Komentar
Berita Terbaru