Rumah Terbakar di Medan Deli, Seorang Nenek Jadi Korban

Kitakini.news - Satu unit rumah terbakar di Jalan Perunggu Gang Perunggu Tengah, Lingkungan 15, Kelurahan Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli, Selasa (27/2/2024) siang.

Baca Juga:

• Sepeda Motor Terbakar di Tengah Jalan Lintas Sumatera
• Diduga Korsleting Listrik, THM Cafe Duku Indah Terbakar
• Saling Ejek di Medsos, Tawuran Berujung Maut

Akibat peristiwa itu, seorang nenek bernama Rukiah (65) tewas diduga akibat menghirup asap dari kebakaran.

Kejadian disiang terik tersebut membuat heboh warga di lokasi kejadian, dan langsung berhamburan keluar dari rumah untuk melihat kebakaran di wilayah padat penduduk tersebut.

Yani, tetangga korban sekaligus saksi mata atas kejadian ini, mengatakan jika kebakaran tersebut diakibatkan oleh adanya korsleting listrik yang terjadi di rumah korban.

Kemudian api pertama kali muncul di meteran listrik, korban yang berada didalam rumah langsung keluar melihat ada api yang muncul dari meteran listrik.

Namun korban masuk ke dalam rumahnya kembali untuk mengambil uang dan sertifikat tanah.

"Sempat nenek itu keluar lihat meteran listrik terbakar, kemudian dia teriak dan masuk kedalam rumahnya lagi, mau ngambil uang sama sertifikat tanah," ucapnya.

Yani mengungkapkan bahwa korban sempat ditahan oleh warga, namun tetap mau mengambil uang dan sertifikat tanahnya.

"Tapi selama 15 menit, nenek itu tidak keluar dari dalam rumahnya yang terbakar. Dan pada saat itu petugas Damkar belum tiba di lokasi. Sehingga warga tidak berani masuk," bebernya.

"Ketika api sudah padam, barulah warga dan petugas masuk, dan nenek sudah tidak bisa diselamatkan dan telah meregang nyawa," imbuhnya.

Dari peristiwa ini, 2 unit mobil Damkar dari UPT Damkar Kota Medan datang ke lokasi kejadian untuk memadamkan api hingga pendinginan.

Atas kejadian tersebut kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah, dan jenazah korban langsung disemayamkan dirumah keluarganya tak jauh dari rumahnya yang terbakar.

Ketika dikonfirmasi, Kapolsek Medan Labuhan Kompol PS Simbolon, membenarkan kejadian itu, dan sudah dilalukan penyelidikan oleh petugas,ungkapnya. (**)