Tak Wajib Tapi Pengaruhnya Besar, Doa Setelah Tasyahud Akhir

Kitakini.news -Ada doa yang dibacakan di dalam gerakan salat bagi umat Muslim, dimana menurut berbagai ulama, permintaan kita akan dikabulkan Allah SWT degnan cepat. Meskipun tidak wajib, namun justru hal ini penting dan punya pengaruh besar, terutama dalam kehidupan masa kini.
Baca Juga:
Doa
ini kemudian sering menjadi pesan para Ulama, seperti penyampaian Ustaz Adi
Hiayat LC MA atau UAH dalam sebuah kajiannya beberapa waktu lalu, tentang doa
sesudah tasyahud akhir (tahiyat akhir) sebelum salam.
Dalam
kajiannya, UAH mengatakan bahwa orang beriman senang meminta apapun kepada
Allah. Namun ada yang doa yang disabdakan Nabi Muhammad SAW, bahwa umat Muslim
disarankan meminta empat poin dalam doa dimaksud, yang berbunyi,
Allahumma inni audzubika min adzabi jahannama,
wa min adzabil-qabri, wa min fitnati al-mahya wal-mamati, wa min syarri fitnati
al-masiihi ad-Dajjali.
Artinya: Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu
dari siksa neraka jahanam, dari siksa kubur, dari bencana kehidupan dan
kematian, serta dari kejahatan fitnah dajjal. (HR Muslim)
"Ada empat poin yang kita bahas. Kalau kita
kerjakan dengan baik, bukan sekadar doa yang dikabulkan. Tetapi Allah akan
lindungi kita selamat dari hidup di dunia, sampai kembali kepada Allah ke
Akhirat," ujar UAH.
Adapun poin pertama yakni berlindung dari siksa
neraka jahanam, kedua berlindung dari siksa kubur. Ketiga berlingung dari
fitnah selama kidup dan setelah mati. Dan menurutnya, dalam kontek kekinian,
perlindungan seperti ini yang begitu dibutuhkan umat manusia.
"Yang terakhir (keempat), wa min syarri fitnati al-masiihi ad-dajjal. Berlindung dari fitnah dajjal.Ini yang paling buruk, dan ini ujian keimanan yang
paling dahsyat. Dan sebagian tanda-tanda kecilnya sudah mulai nampak. Buruknya fitnah
dajjal, yang terburuk. Ini bisa membuat orang yang tadinya beriman, seketika
kufur," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Adi
Hidayat kemudian menceritakan secara singkat riwayat seorang Ulama besar yang
diambil oleh Imam Nawawi, dimana tokoh tersebut bernama Imam Thawus. Kala itu, Imam
Thawus bertanya kepada anaknya yang baru saja menunaikan salat.
"Nak,
apakah kamu tadi membaca doa ini (doa setelah tasyahud akhir) sebelum salam?,"
ucap UAH megnumpamakan Imam Thawus yang sedang berbicara dengan anaknya.
Karena
mengaku tidak membacanya lanjut UAH, sang ayah kemudian meminta anaknya
mengulang kembali salatnya dan membaca doa tersebut. "Karena orang tua tentu ingin
anaknya terhindar dari fitnah dan hal buruk.
"Jadi
kata Nabi (Muhammad SAW), doa ini dibacakan sebelum salam. Kalau belum bisa,
ingat empat poin ini dan ucapkan dalam hati. Tetapi usahakan kita menghafal
cara bacanya.
Karena
pentingnya empat hal ini kata UAH, tentu sebagai orang beriman, setiap Muslim
harus meyakininya. Khususnya neraka jahanam yang secara logika tidak bisa
ditangkap nalar manusia. Namun dapat dipersiapkan selama hidup, agar manusia
terhindar darinya.

Polda Sumut Gagalkan Distribusi 8 Ton Mangga Ilegal, Dilakukan Pemusnahan

Tuahman: Program MBG Harus Libatkan Ahli Gizi

Michelle Ziudith Doyan Teh Tarik untuk Sahur

Mie Daging Pakai Kuah Boba

Buah Anggur Bisa Bikin Umur Panjang
