Minum Kopi Pagi Hari Bikin Hidup Lebih Lama
Melansir berbagai sumber, Kamis (9/1/2025), Tim peneliti yang dipimpin ahli dari Universitas Tulane, Amerika Serikat (AS), menemukan bahwa minum kopi di pagi hari bisa memiliki lebih banyak manfaat.
Baca Juga:
- Makhachev Kalahkan Moicano di Ronde Pertama, Fokus Pada Pertahanan Gelar dan Ambisi Juara di Beberapa Divisi
- Kalah dari Merab Dvalishvili, Umar Nurmagomedov Berbagi Penghargaan 'Fight of The Night' Kendati Patah Tangan di Ronde Pertama dan Kelelahan
- Sriwijaya FC Takluk 0-2 Lawan PSMS di Lubuk Pakam, Asisten Pelatih Sebut Minim Persiapan
Bahkan, manfaat minum kopi di pagi hari salah satunya membuat hidup lebih lama.
Ceritanya, studi yang ditulis di European Heart Journal ini melibatkan lebih dari 40 ribu partisipan. Seluruh partisipan diteliti kesehatan, nutrisi, dan gaya hidupnya.
"Penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa minum kopi tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, dan tampaknya menurunkan risiko beberapa penyakit kronis, seperti diabetes tipe 2," kata Lu Qi, peneliti utama.
Soal kebiasaan minum kopi, ada dua pola minum kopi yang berbeda yakni minum kopi sebelum tengah hari dan minum kopi sepanjang hari.
Lebih dari sepertiga partisipan (36 persen) dikategorikan sebagai peminum kopi pagi, sementara sekitar 14 persen peminum kopi sepanjang hari.
Sepanjang periode tindak lanjut, sebanyak 4.295 partisipan meninggal dunia. Setelah melihat berbagai faktor, peneliti menemukan, peminum kopi pagi 16 persen lebih kecil kemungkinan untuk meninggal dunia dibanding yang tidak minum kopi.
Kemudian, peminum kopi pagi 31 persen lebih kecil kemungkinan meninggal akibat penyakit jantung.
Dari riset ini, Lu Qi menyebut, bukan hanya minum kopi dan seberapa banyak konsumsi kopi, tapi juga waktunya. Lantas, kenapa minum kopi pagi jadi waktu terbaik minum kopi?
Dia berkata, penjelasan paling mungkin adalah minum kopi di sore atau malam hari bisa mengganggu ritme sirkadian dan kadar hormon melatonin.
"Hal ini, pada gilirannya, menyebabkan perubahan pada faktor risiko kardiovaskular seperti peradangan dan tekanan darah," pungkasnya.