Tren Solo Dining: Makan Sendirian di Restoran Kini Semakin Populer

Dulu, makan sendirian tidak begitu diterima, terutama di Indonesia, di mana banyak netizen yang melaporkan pengalaman diskriminasi dan cibiran ketika makan sendirian di restoran. Namun, situasi ini kini berubah.
Baca Juga:
Di Jerman, misalnya, tren makan sendirian mengalami peningkatan signifikan, naik sebesar 18% dari tahun lalu. Di Amerika Serikat, reservasi untuk makan sendirian meningkat sebanyak 29% dibandingkan tahun sebelumnya, menurut data dari situs kuliner dan direktori tempat makan, OpenTable.
Peningkatan tren ini banyak dipengaruhi oleh pandemi COVID-19. Selama pandemi, pembatasan sosial membuat makan bersama menjadi kurang umum, sehingga makan sendirian menjadi hal yang lebih diterima dan normal. Ditambah dengan smartphone, orang yang makan sendirian tetap dapat terhubung dengan dunia luar melalui ponsel mereka.

Jadi Juri Ajang Pencarian Bakat, Novia Bachmid Incar Penyanyi yang Bisa Bercerita

Indonesia Kirim 14 Wakil ke China Masters 2025, Gregoria Mundur karena Vertigo

Garuda Muda Takluk 0-1 dari Makedonia Utara di Laga Uji Coba Bulgaria

Open Swimming Championship Sumut Serie III Digelar di Medan, Ajang Seleksi Menuju Indonesia Open dan POPNAS 2025

Sektor Infrastruktur Jadi Motor Penghimpunan Dana IPO di BEI 2025
