Sabtu, 24 Mei 2025

Diabetes Tipe 5 Mulai Diakui, Ini Bedanya

Fitri - Jumat, 09 Mei 2025 20:36 WIB
Diabetes Tipe 5 Mulai Diakui, Ini Bedanya
Ilustrasi/freepik
Penderita diabetes
Kitakini.news - Diabetes tipe 5 telah lama ada, namun belum terakui. Terkini, penyakit ini mulai diakui dan menjadi catatan sejarah dunia kesehatan.

Melansir berbagai sumber, Jumat (9/5/2025), diabetes tipe 5 diperkirakan telah menyerang 20-25 juta orang di seluruh dunia, utamanya di kawasan Asia dan Afrika.

Baca Juga:

"Pengakuan diabetes tipe 5 menandai perubahan bersejarah dalam cara kita menangani diabetes secara global. Sudah terlalu lama kondisi ini (diabetes tipe 5) tidak dikenali, memengaruhi jutaan orang," ujar Presiden Federasi Diabetes Internasional (IDF), Profesor Peter Schwarz.

Diabetes tipe 5 menyerang kelompok remaja dan dewasa muda dengan perawakan kurus dan kurang gizi.

Umumnya, diabetes tipe 5 ditemukan di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Diabetes tipe 5 adalah diabetes yang terjadi akibat defisiensi insulin berat (SIDD). Kondisi ini ditandai dengan defisiensi insulin dan buruknya kontrol metabolik.

Diabetes tipe 5 lebih terkait dengan malnutrisi, utamanya yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis selama masa kanak-kanak dan remaja.

Jika diabetes tipe 1 disebabkan oleh autoimun dan tipe 2 disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk menggunakan insulin, maka diabetes tipe 5 menjadi berbeda.

Diabetes tipe 5 berasal dari gangguan pankreas akibat kekurangan nutrisi jangka panjang.

Penderita diabetes tipe 5 mengalami defisiensi insulin, tapi tidak resistan terhadap insulin.

Diabetes jenis ini sendiri sebenarnya telah diamati selama lebih dari 70 tahun. Namun, penyakit ini masih terus diabaikan dalam diskusi global.

Hingga, pengakuan akan diabetes tipe 5 menandai momen penting bagaimana kondisi tersebut memengaruhi banyak orang di dunia masa kini.

Sebagai informasi, baik di dunia maupun di Indonesia, diabetes jadi penyakit yang diidap banyak orang.

Diabetes juga jadi salah satu penyebab kematian terbanyak di dunia karena komplikasinya yang bisa berujung pada masalah jantung dan stroke.

Meredith Hawkins, profesor dari Albert Einstein College of Medicine mengatakan bahwa diabetes yang berhubungan dengan malnutrisi secara historis memang kurang terdiagnosis dan sulit dipahami.

Padahal, diabetes yang terkait dengan malnutrisi sebenarnya lebih umum daripada tuberkulosis (TBC) dan hampir sama umumnya dengan HIV/AIDS.

"Tapi tidak adanya nama resmi telah menghambat upaya untuk mendiagnosis pasien atau menemukan terapi yang efektif," ujar Hawkins.

Diabetes terkait malnutrisi sendiri pertama kali ditemukan di Jamaika pada 1955 silam.

Kondisi ini paling sering terjadi pada pria muda di negara berpendapatan rendah dan menengah.

Mereka sering salah didiagnosis sebagai diabetes tipe 1. Namun, mereka tidak mengalami ketosis meski kadar gula darah tinggi.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Redaksi
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Awas, Sayur Goreng Picu Penyakit Kronis

Awas, Sayur Goreng Picu Penyakit Kronis

Tinggal Dekat Lapangan Golf Rawan Kena Parkinson

Tinggal Dekat Lapangan Golf Rawan Kena Parkinson

Tidak Sarapan Bikin Berat Badan Naik

Tidak Sarapan Bikin Berat Badan Naik

Diabetes dan Darah Tinggi Rajai Hasil Cek Kesehatan Gratis

Diabetes dan Darah Tinggi Rajai Hasil Cek Kesehatan Gratis

Vidi Aldiano Ogah Kemoterapi Lagi

Vidi Aldiano Ogah Kemoterapi Lagi

Gigi Berlubang Bisa Bikin Nyawa Melayang

Gigi Berlubang Bisa Bikin Nyawa Melayang

Komentar
Berita Terbaru