Kasus Bunuh Diri Anak Muda di Indonesia Terus Meningkat: Korban Bullying dan Tingginya Beban Akademik

Baca Juga:
Konselor Satgas Pencegahan Primer Into The Light, Rizky Iskandar Sopian, S.Psi, menyebut fenomena bunuh diri seperti gunung es. "Setahun ini dari data yang kita temui itu 826 kasus bunuh diri. Tapi ingat, kasus bunuh diri itu seperti fenomena gunung es, apa yang terlihat lebih sedikit dari kenyataannya," ungkap Rizky.
Rizky juga menjelaskan bahwa terdapat tingkat under reporting yang mencapai 300 persen, yang berarti banyak kasus tidak dilaporkan. Hal ini disebabkan oleh stigma negatif terhadap keluarga korban bunuh diri.
"Karena ada stigma, keluarga yang ditinggalkan oleh korban bunuh diri seringkali dianggap gagal menyelamatkan anak, ayah, atau ibu mereka. Stigma ini membuat mereka enggan melaporkan kasus," tambahnya.
Rizky mengungkapkan bahwa kasus bunuh diri banyak terjadi pada kelompok usia muda, terutama pelajar. Salah satu penyebab utamanya adalah beban akademik yang tinggi dan menjadi korban bullying atau perundungan.
"Dalam satu bulan ini ada 3-4 kasus bunuh diri yang didominasi oleh anak-anak muda di bawah usia 15 tahun. Bahkan anak SMP pun sudah memikirkan bunuh diri karena tekanan akademik yang tinggi, ditambah isu bullying," jelas Rizky.
Untuk mencegah keinginan bunuh diri, Rizky memberikan pesan penting kepada masyarakat. Menurutnya, langkah awal yang bisa dilakukan adalah menjadi pendengar yang baik bagi mereka yang menunjukkan tanda-tanda ingin bunuh diri.
"Kebanyakan orang berpikir untuk bunuh diri saat permasalahan yang dipendam tidak bisa tersalurkan dengan baik. Jadi, dengarkan mereka dengan tulus," pesannya.
Kasus bunuh diri di Indonesia membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah, komunitas, hingga keluarga. Edukasi terkait kesehatan mental dan penghapusan stigma menjadi langkah awal yang krusial untuk menekan angka bunuh diri.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal sedang menghadapi tekanan mental atau memikirkan bunuh diri, segera cari bantuan profesional atau hubungi layanan dukungan terdekat. Anda tidak sendiri, dan selalu ada harapan untuk mengatasi kesulitan ini.

Orang Tua Murid SD Korban Bulllying di Indragiri Hulu Minta Keadilan

Ada Program Mensos Khusus Anak Muda, Berminat?

Debat Cawapres Keempat Trending Topic: Anak Muda Versus Para Sepuh
