Kasus Pengeroyokan, Tambun Sesalkan Pelaku Masih Berkeliaran

Kitakini.news -Boston Samosir (35) alias Tambun warga Kelurahan Aek Nauli, Kecamatan Siantar Selatan, Kota Pematang Siantar mengalami lebam dibagian mata dan luka di kepala akibat pengeroyokan 4 orang yang juga warga setempat.
Baca Juga:
"Pengeroyokan itu gegara dirinya tersenggol meja saat para pelaku sedang minum di warung milik Boru Siahaan. Saya juga ke warung itu untuk memenuhi undangan warga, karena bertepatan acara Natal," ujar Tambun kepada wartawan di Kantor Sat Reskrim Polres Pematang Siantar, Selasa (4/2/2025).
Tambun juga mengaku tidak mengetahu
kenapa dirinya dikeroyok. "Namanya juga minum Alkohol, ya nggak sengaja meja mereka
tersenggolku," ucapnya.
Akibat peristiwa pengeroyokan
tersebut, Tambun telah melaporkannya ke Polres Pematang Siantar dengan perkara
kasus tindakan Pidana Pengeroyokan Nomor: LP/B/652/XII/2024/SPKT/Polres
Siantar/ Polda Sumut, pada 31 Desember 2024 lalu.
Sebagaimana diketahui, peristiwa
pengeroyokan itu terjadi disebuah warung Boru Siahaan, Jalan Richardo Siahaan, Kelurahan
Aek Nauli, Kecamatan Siantar Selatan, pada 29 Desember 2024, terjadi sekira
pukul 04.00 WIB Subuh.
Para pelaku pengeroyokan dikenal
bernama Bastian Marbun dan diketahui bekerja di Kantor Dinas Perhubungan
Siantar, Boris Rumahorbo bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ANS) di Kota
Jakarta, Dedi bekerja di Papua dan Mikhael Napitupulu.
Keempat para terlapor (Pelaku)
bersama korban sesama warga Kelurahan Aek Nauli, Kecamatan Siantar Selatan diketahui
baru pulang dari perantauan dan sedang menikmati liburan di kampung halaman.
"Kalau menurut warga yang
melihat peristiwa itu, keja kali para pelaku mengeroyok saya. Karena saya sudah
tak sadar dan ketika siuman sudah berada di rumah sakit," tuturnya.
Namun Tambun menyesalkan hingga kini
para pelaku belum ada mendatangi dirinya untuk meminta maaf dan bebas
bekeliaran. Tak hanya itu, dirinya malah mendapatkan tindakan kurang
menyenangkan dari pelaku.
Seperti dua pelaku yang terlibat
dalam pengeroyokan Tambun, selalu memberikan pandangan yang tidak menyenangkan
kepadanya saat berpapasan dilingkungan kampung.
"Sambil menunggu proses hukum
berjalan. Sampai sekarang pun pihak dari para pelaku tidak ada mencoba untuk
meminta maaf kepada ku dan tak punya itikad baik," pungkasnya.
Sementara itu, pelaksana tugas Kanit
Jatanras Satreskrim Polres Siantar, Iptu Chandra Ritonga membenarkan akan pihaknya
sedang menangani perkara tinda pidana pengeroyokan.
"Iya ada, saat ini sedang dalam
proses penyidikan berlangsung," ucap Chandra. (**)

Viral Remaja Dituduh Mencuri, Ibu Laporkan Pengeroyokan Anaknya ke Polres Padangsidimpuan

Cinta Laura Sebut Jakarta Memilukan

Tuntut Cairkan Tunjangan Kinerja, Dosen Sumbar Ikut Demo ke Jakarta

DPP PKN Tegas Bantah Anggotanya Terlibat Dalam Peristiwa Pengeroyokan Anggota TNI

Ningsih, Bocah Penderita Jantung Bawaan Butuh Uluran Tangan
